
Chelsea tengah mengalami musim yang penuh tantangan, namun pelatih Enzo Maresca telah menegaskan target utama klub, yakni kembali ke Liga Champions musim depan.
Demi mewujudkan misi tersebut, Maresca mengadakan rapat rahasia di markas latihan Chelsea di Cobham Training Ground, lebih dari sebulan yang lalu.
Rapat ini bukan hanya dihadiri oleh pemain dan staf kepelatihan, tetapi juga oleh lebih dari 100 orang yang bekerja di balik layar, termasuk staf dapur, kit man, dan groundsmen.
Misi Besar: Chelsea Harus Kembali ke Liga Champions
Maresca telah beberapa kali menyatakan ambisinya untuk membawa Chelsea kembali ke kompetisi elit Eropa, meskipun pernyataan tersebut sempat menimbulkan kebingungan.
Namun, dalam konferensi pers terbaru, ia menegaskan bahwa target utama Chelsea musim ini adalah finis di posisi yang memungkinkan mereka kembali ke Liga Champions.
Dalam rapat yang diadakan di kantin Cobham itu, Maresca berbicara langsung kepada semua orang yang bekerja untuk klub, meminta mereka untuk terus mendorong tim agar mencapai target tersebut.
“Lebih dari satu bulan yang lalu, saya mengadakan pertemuan dengan semua orang di dalam bangunan ini, termasuk staf dapur, groundsmen, kit men, semua orang. Saya meminta mereka untuk terus berjuang hingga akhir musim karena target kami adalah membawa klub ini kembali ke Liga Champions,” ungkap Maresca.
Rapat Rahasia: Inisiatif Maresca untuk Menyatukan Chelsea
Menurut Maresca, ide untuk mengumpulkan semua staf ini muncul di tengah malam. Saat Chelsea masih berada di posisi ketiga atau keempat klasemen, ia terbangun sekitar pukul 4 atau 5 pagi dan mulai berpikir bahwa ia perlu melakukan sesuatu untuk menyatukan semua elemen dalam klub.
“Saya pergi tidur sekitar pukul 11 atau 12 malam, lalu terbangun pukul 4 atau 5 pagi. Saya tidak bisa tidur lebih lama. Saya mulai berpikir dan menyadari bahwa akan menjadi ide bagus jika pagi harinya saya mengumpulkan semua orang dalam satu ruangan dan membagikan pesan ini kepada mereka,” jelas Maresca.
Ketika ia tiba di Cobham pada pukul 7 pagi, ia langsung mengirim pesan kepada Kevin Campello, kepala operasional tim utama Chelsea, dengan instruksi:
“Kev, kumpulkan semua orang di kantin pukul 10.” Dan pada pukul 10, semua orang sudah berkumpul.
Maresca menekankan bahwa ada banyak orang di balik layar yang bekerja keras setiap hari untuk mendukung tim, meskipun mereka jarang mendapatkan sorotan.
“Ketika saya tiba di sini pukul 7 pagi, saya melihat staf dapur sudah mulai memotong buah, melakukan hal yang sama setiap hari. Pemain mungkin tidak melihat itu, tetapi saya ingin meyakinkan mereka bahwa ada banyak orang di balik layar yang bekerja keras untuk membantu mereka mencapai target,” katanya.
Mentalitas Pemenang: Chelsea Tidak Boleh Sekadar Bertahan
Maresca menekankan bahwa sejak awal, ia menerima pekerjaan di Chelsea karena ia melihat ambisi yang sama dari pemilik dan direktur olahraga klub. Baginya, Chelsea bukanlah klub yang hanya bisa bertahan di papan tengah. Chelsea harus selalu bertarung untuk kemenangan dan prestasi besar.
“Saya menerima pekerjaan ini karena saya melihat keinginan yang sama dari pemilik dan direktur olahraga. Jika mereka tidak memiliki visi ini, maka tidak ada gunanya saya bergabung dengan Chelsea. Klub ini tidak bisa sekadar bertahan, Chelsea harus memenangkan pertandingan dan berjuang untuk sesuatu yang besar,” tegasnya.
Chelsea saat ini berada di posisi keenam klasemen Premier League dan memiliki kesempatan untuk kembali menyalip Manchester City, yang akan bertanding melawan Liverpool sehari setelah Chelsea menghadapi Aston Villa.
Namun, dengan hanya Dua kemenangan dalam Sembilan pertandingan liga terakhir, The Blues harus segera menemukan konsistensi jika ingin mewujudkan target kembali ke Liga Champions.
Pertandingan melawan Aston Villa besok (23/2/2025) menjadi momen penting bagi Chelsea untuk kembali ke jalur kemenangan dan membuktikan bahwa semangat kebersamaan yang dibangun dalam rapat rahasia di Cobham benar-benar membuahkan hasil.
Kini, tinggal melihat apakah Maresca dan pasukannya bisa memenuhi ekspektasi dan mengembalikan Chelsea ke tempat yang seharusnya: puncak sepak bola Eropa.
Leave a Reply