Chelsea Menggila! Hajar Ajax 5-1 di Stamford Bridge, The Blues Pesta Gol di Liga Champions

Stamford Bridge kembali jadi saksi pesta gol ketika Chelsea menghancurkan Ajax 5-1 pada matchday 3 Liga Champions yang penuh aksi, emosi, dan performa luar biasa dari para pemain muda The Blues.

Di bawah sorotan lampu London, pasukan Enzo Maresca tampil garang, bahkan sebelum Ajax harus bermain dengan 10 pemain usai kartu merah Kenneth Taylor di menit ke-18.

Awal Panas: Kartu Merah dan Gol Cepat Chelsea

Laga baru berjalan 18 menit ketika Kenneth Taylor diganjar kartu merah langsung usai tekel keras terhadap Facundo Buonanotte.

Hanya semenit berselang, Marc Guiu membuka pesta dengan gol cepat hasil umpan sundulan Wesley Fofana, membuat skor jadi 1-0 untuk Chelsea.

The Blues tampil menggila. Moises Caicedo menggandakan keunggulan di menit ke-27 lewat tembakan keras yang membentur pemain Ajax dan menipu kiper Remko Pasveer, membuat kedudukan menjadi 2-0.

Namun Ajax sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 di menit ke-33 lewat penalti Wout Weghorst setelah Tosin menjatuhkan lawannya di kotak terlarang. Tapi Chelsea tak berhenti di situ.

Dua Penalti Jelang Jeda: Chelsea Unggul 4-1

Menjelang akhir babak pertama, Enzo Fernandez dan Estevao Willian masing-masing mengeksekusi penalti dengan tenang.

Estevao, wonderkid asal Brasil, memperlihatkan kelasnya lewat eksekusi cantik ke pojok atas gawang — membuat skor 4-1 di babak pertama.

Babak Kedua: Tyrique George Menambah Luka Ajax

Memasuki babak kedua, Tyrique George yang baru masuk menggantikan Guiu langsung mencetak gol ketiga Chelsea dari luar kotak penalti lewat tembakan yang terdefleksi, menjadikan skor 5-1.

Chelsea terus menekan, dengan Estevao dan Jamie Gittens tampil menonjol di sisi sayap dan terus membuat bek Ajax kewalahan.

Maresca kemudian memberi kesempatan pada beberapa pemain akademi seperti Reggie Walsh (17 tahun) dan Andrey Santos untuk merasakan atmosfer Liga Champions, sebuah langkah penting dalam membangun masa depan klub.

Pesta di Stamford Bridge dan Penghormatan untuk Legenda

Di tengah dominasi Chelsea, para suporter menyanyikan lagu penghormatan “One Matthew Harding” — memperingati 29 tahun wafatnya legenda klub yang namanya diabadikan untuk salah satu tribun utama di Stamford Bridge.

Atmosfer malam itu benar-benar spesial, antara nostalgia, euforia, dan optimisme akan masa depan cerah tim muda Chelsea.

Apa Artinya untuk Chelsea

Dengan kemenangan telak ini, Chelsea naik ke posisi ke-11 di klasemen fase liga Liga Champions, menyamai poin Newcastle United di posisi ke-8 dengan 6 poin.

Lebih dari sekadar angka, kemenangan ini menunjukkan bahwa proyek Enzo Maresca mulai menemukan bentuknya, memadukan pemain muda berbakat seperti Estevao, Gittens, dan George dengan motor pengalaman seperti Enzo Fernandez dan Caicedo.

Pemain Terbaik: Estevao Willian

🔹 1 Gol (penalti)
🔹 3 peluang emas diciptakan
🔹 Dribel mematikan di sisi kanan
🔹 Ketenangan di usia muda

Wonderkid asal Brasil ini semakin menegaskan dirinya sebagai masa depan Chelsea dan Liga Champions.

Susunan Pemain

Chelsea: Jorgensen; Caicedo (Acheampong 49), Fofana, Tosin (Chalobah HT), Hato; Lavia (Walsh 65), Enzo (Andrey Santos HT); Estevao, Buonanotte, Gittens; Guiu (George HT)

Ajax: Pasveer; Rosa (Gaaei 84), Itakura, Sutalo, Baas; McConnell (Regeer 79), Taylor, Gloukh (Mokio 23); Moro, Weghorst (Klaassen HT), Godts (Fitz-Jim 84)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*